![Disuruh Gigit Anjing Balik](https://escortlar426.xyz/wp-content/uploads/2025/01/Disuruh-Gigit-Anjing-Balik.jpg)
(Disuruh Gigit Anjing Balik)
Bengkulu – Seorang pasien bernama Jolhanda (24) dari Desa Kuto Rejo, Kepahiang, Bengkulu, melaporkan tindakan tidak pantas yang ia terima saat berkunjung ke Puskesmas Kelobak (Disuruh Gigit Anjing Balik). Jolhanda datang untuk mendapatkan perawatan medis setelah digigit oleh anjing liar, namun petugas medis berinisial AG malah menyuruhnya untuk menggigit balik anjing yang menggigitnya.
Peristiwa Tak Terduga di Puskesmas
Menurut Jolhanda, ia awalnya mengira bahwa petugas tersebut hanya bercanda, tetapi kenyataannya ia menerima kata-kata kasar dan tantangan. “Saya tersinggung, saya manusia malah disuruh menggigit balik anjing yang menggigit saya,” ungkap Jolhanda kepada TribunBengkulu.com, Sabtu (18/1/2025). Merasa dihina, Jolhanda akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Polres Kepahiang.
Laporan ke Polres Kepahiang
Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, Aiptu Barus, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diterima dan akan segera ditangani. “Yang jelas, pasti akan kita tangani,” jelas Aiptu Barus mengenai proses hukum yang akan diambil terkait insiden tersebut.
Pernyataan Dinkes Kepahiang Terkait Kasus Ini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, Tajri Fauzan, mengonfirmasi bahwa petugas medis berinisial AG memang menyuruh pasien menggigit balik anjing saat datang untuk mendapatkan perawatan di Puskesmas Kelobak. Tajri Fauzan menambahkan bahwa pihak Dinkes sudah menindaklanjuti kasus ini dan meminta penjelasan dari petugas yang bersangkutan.
AG telah mengakui perbuatannya, mengklaim bahwa perkataannya tersebut hanya merupakan candaan yang tidak dimaksudkan serius. Meskipun demikian, permasalahan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan setelah AG bertemu dengan Jolhanda dan meminta maaf langsung. Tajri Fauzan menyatakan bahwa ini merupakan kelalaian petugas medis dan berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Tindakan Lanjutan dan Penanganan Korban
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Dinkes Kepahiang telah memastikan bahwa Jolhanda mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan, dan biaya perawatannya sepenuhnya ditanggung oleh Dinkes. Kepala Dinkes Kepahiang juga meminta maaf kepada Jolhanda dan keluarganya atas kejadian yang terjadi.
“Kami telah meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Ini adalah kelalaian petugas kami, dan kami berharap kejadian ini tidak terulang,” ungkap Tajri Fauzan, Sabtu (18/1/2025).
Ke depannya, Dinkes Kepahiang berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan dan pengawasan terhadap petugas medis agar kejadian serupa tidak terulang lagi.