Harimau Sumatera Mangsa Sapi di Mukomuko, Bengkulu, Usai Terkam Warga
Bengkulu, 10 Januari 2025 – Kejadian mengejutkan kembali terjadi di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, setelah seekor harimau Sumatera menerkam seekor sapi milik warga. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 9 Januari 2025, di Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam. Harimau tersebut diketahui membunuh sapi yang diikat di belakang rumah pemiliknya pada malam hari.
Harimau Sumatera Kembali Beraksi di Mukomuko
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, mengonfirmasi bahwa sapi tersebut dimangsa harimau setelah beberapa hari sebelumnya, seekor harimau juga menyerang seorang warga. “Benar, setelah ada warga yang diterkam harimau, tidak jauh dari lokasi tersebut, sapi juga mati dimangsa harimau,” ungkap Said pada Jumat, 10 Januari 2025.
Sapi yang menjadi korban ini ditemukan dalam kondisi sudah mati, dengan luka-luka yang mengindikasikan serangan dari harimau. Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah seorang warga bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan tewas pada 7 Januari 2025, dengan luka-luka akibat cakaran dan gigitan harimau di kebun kelapa sawit.
BKSDA Pasang Perangkap dan Kamera Pemantau
Terkait serangan harimau tersebut, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah mengimbau warga untuk lebih waspada. Said Jauhari mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memasang dua perangkap dan dua kamera pemantau di lokasi yang sama, untuk menangkap harimau yang masih mengancam keselamatan warga dan ternak.
“Kami sudah memasang dua perangkap harimau, serta dua kamera pemantau satwa untuk memantau pergerakan harimau tersebut,” kata Said. Langkah ini diambil untuk meminimalisir potensi serangan lanjutan yang dapat membahayakan masyarakat.
Ancaman Harimau Sumatera Bagi Warga dan Ternak di Mukomuko
Peristiwa ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman dari harimau Sumatera yang berada di kawasan hutan sekitar Mukomuko. Sebelumnya, Ibnu Oktavianto dilaporkan hilang setelah keluar rumah untuk mencari rumput pakan ternak, namun ia ditemukan tewas dengan luka akibat serangan harimau di kebun kelapa sawit.
Pihak berwenang kini terus berupaya untuk menangkap harimau tersebut dan mencegah kejadian serupa terulang. BKSDA juga mengingatkan agar warga selalu menjaga keselamatan diri dan ternak, serta memastikan bahwa hewan ternak mereka aman dari serangan satwa liar.
Tindakan Pencegahan dan Imbauan kepada Warga
Selain memasang perangkap dan kamera, BKSDA juga memberikan imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati dan memastikan ternak mereka berada di tempat yang lebih aman, terutama pada malam hari ketika harimau lebih aktif. Diharapkan dengan langkah-langkah pencegahan ini, serangan harimau yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat dan ternak dapat segera dihentikan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara satwa liar dan pemukiman manusia di daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan hutan seperti di Mukomuko, Bengkulu, yang merupakan habitat bagi harimau Sumatera yang dilindungi.